KANGENTRAVELING.COM - Curug Pengantin, yang terletak di Desa Sijampang, Kelurahan Ragatunjung, memiliki kisah menarik, baik dari segi keindahan alam maupun mitos yang dipercayai oleh masyarakat sekitar. Tersembunyi di jajaran perbukitan yang indah, tidak jauh dari Perkebunan Teh Kaligua, Curug Pengantin seakan menjadi permata yang belum banyak diketahui orang.
Cerita dan Mitos di Balik Curug Pengantin
Konon, nama air terjun ini berasal dari kisah sepasang sejoli yang menikah setelah berkunjung ke sini. Masyarakat setempat percaya bahwa setiap pasangan yang mengunjungi Curug Pengantin dan menggunakan air terjun tersebut untuk minum, mandi, atau mencuci muka akan segera disetujui orang tua mereka untuk menikah. Mitos ini juga berlaku untuk para jomblo yang ingin memperoleh jodoh lebih mudah.
Ada cerita lain yang mengatakan bahwa dulu masyarakat di sekitar Curug Pengantin harus mandi di air terjun ini sebelum menikah. Semakin menarik, beberapa masyarakat juga mendengar suara alami yang seperti gamelan di sekitar air terjun ini.
Tidak banyak yang mengetahui Curug Pengantin di Desa Sijampang ini, meskipun potensi untuk menjadi objek wisata sangat besar. Hal ini disebabkan karena pemerintah setempat belum mengelola dan mengembangkan kawasan ini menjadi tempat wisata.
Setiap orang yang mengunjungi Curug Pengantin tentu memiliki perspektif yang berbeda. Bagi mereka yang percaya pada mitos, Curug Pengantin menjadi tempat yang magis dan sarat akan kisah asmara. Namun, untuk yang lebih skeptis, alasan utama mereka mengunjungi Curug Pengantin hanyalah untuk menikmati keindahan alam yang disuguhkan.
Di sisi lain, masyarakat sekitar juga mengharapkan pemanfaatan Curug Pengantin sebagai tempat wisata yang dapat meningkatkan perekonomian mereka. Dengan promosi yang tepat dan pengelolaan yang baik, Curug Pengantin berpotensi menjadi destinasi wisata yang menarik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. (*)
