KANGENTRAVELING.COM - Candi Lawang, sebuah peninggalan sejarah penuh misteri, tersembunyi di antara kebun kopi di lereng timur Gunung Merapi, Boyolali. Sebagai situs bersejarah dari Kerajaan Mataram Kuno yang berkembang pada abad ke-9, Candi Lawang menjadi tujuan para pejalan yang menghargai sejarah dan keindahan alam.
Lokasi dan Deskripsi Candi
Candi Lawang berada di Dusun Dangean, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, dan berada pada ketinggian 932 mdpl. Situs ini mencakup tanah seluas kurang lebih 500 m2, yang mencakup candi induk dan empat candi perwara (pendamping) yang berada di kanan kiri dan menghadap bangunan utama.
Bagian dari candi induk yang sudah rusak parah menunjukkan peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan. Ada temuan yang menarik di situs ini, termasuk inskripsi dengan aksara Jawa Kuna dan yoni yang kondisinya masih baik.
Sejarah dan Penemuan
Dilaporkan pertama kali oleh P.A. Hadiwijaya pada tahun 1919, situs ini diyakini sebagai peninggalan dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno, sekitar abad IX-X Masehi. Berdasarkan inskripsi yang ditemukan, beberapa ahli percaya bahwa Candi Lawang dibangun selama pemerintahan raja-raja dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu.
Di lokasi penemuan ini ditemukan beberapa arca, termasuk arca agastya, arca durga bertangan delapan, serta pecahan makara dan simbar, menjadi bukti sejarah penting yang menjadi daya tarik situs ini.
Potensi Wisata
Meskipun belum sepenuhnya dipugar, Kompleks Candi Lawang menawarkan potensi besar sebagai tempat wisata budaya. Lokasinya yang strategis di jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) dan pemandangan alam yang mengesankan di sekitarnya menjadikannya sebagai tujuan yang menarik bagi pecinta sejarah dan alam.
Dengan upaya pelestarian yang tepat, terutama mengingat kerusakan yang bisa terjadi karena lingkungan candi yang berada di tengah pemukiman penduduk, Candi Lawang memiliki potensi menjadi tujuan wisata kelas dunia yang menawarkan pandangan unik ke dalam sejarah Indonesia. (*)

