KANGENTRAVELING.COM - Lembah Rembulan, terletak di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memberikan pesona wisata alam yang menakjubkan dengan harga yang sangat terjangkau. Sebuah tempat yang disajikan dengan keindahan pegunungan Gunung Slamet dan berbagai fasilitas seru yang disediakan oleh pihak pengelola.
Menikmati liburan di Lembah Rembulan tidak akan menguras dompet. Untuk masuk ke area wisata ini, pengunjung hanya perlu membayar biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000. Tiket tersebut tidak hanya memberi akses masuk, namun sudah mencakup fasilitas kolam renang dan beberapa spot foto yang menarik.
Berwisata di Lembah Rembulan adalah pengalaman yang luar biasa. Udara sejuk pegunungan, embung dengan berbagai jenis ikan hias, serta kolam renang yang dapat digunakan untuk relaksasi, menjadikan Lembah Rembulan destinasi yang tepat untuk melepas penat.
Untuk pengunjung yang ingin menginap, juga tersedia fasilitas camping dengan tarif tambahan sebesar Rp10.000. Pengelola juga menyediakan layanan sewa tenda bagi yang tidak membawa perlengkapan camping. Bagi yang ingin kenyamanan lebih, pengunjung juga dapat menyewa vila keluarga.
Tidak hanya keindahan alam dan fasilitasnya yang menjadi daya tarik, Lembah Rembulan juga menawarkan berbagai kesenian tradisional. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan kesenian jaran ebeg atau kuda lumping dan atraksi debus yang disajikan di akhir pekan.
Lembah Rembulan tidak hanya dicintai oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh wisatawan dari berbagai kota seperti Cirebon, Semarang, dan Jakarta. Seperti yang diungkapkan oleh Nita, seorang pengunjung asal Jakarta, "Bagus, asri, masih alami, jadi suasananya itu dapat banget, dinginnya, sejuknya".
Lembah Rembulan membuktikan bahwa liburan yang menakjubkan tidak harus mahal. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, kita semua berkesempatan untuk menikmati keindahan alam Indonesia yang masih asri, merasakan sensasi menyenangkan berada di kaki Gunung Slamet, dan menikmati kesenian tradisional yang hidup dan berkembang di masyarakat sekitar.
Artikel ini ditulis dalam bahasa Indonesia dan berdasarkan sumber yang telah diberikan. (*)



